Berlari, Lari, Lagi

Seberapa besar perih tak akan menggantung begitu saja

Mereka meninggalkan seberkas cerita tanpa meninggalkan luka


Lebih peluh jika dilihat dengan kepala tertekan

Pikiran macam apa yang mampu menguasai kerajaan otakku sehingga mereka bertindak di luar nalar?

Mengaduh tanpa suara, bergerak tanpa alur, dan hanya berjejak seperti udara

Tanganku melayang bersama angan

Satu gerakan tercapai sempurna ketika perpaduan alam menari dengan lembut

Hati seperti apa yang menyebabkan mereka beradu pandangan satu sama lain?

Lagi, lari lagi tanpa jatuh terpeleset padahal waktu menunjukkan dramatisasi

Mereka terstruktur untuk menyatu kembali satu jam lamanya berbalik arah

Kemari lagi, temani dalam terang menerangi kegelapan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkemas Warna Baru