Adakalanya Sepi Lagi

Di pelupuk matamu dapat saya lihat kau mengangguk hebat

Hanya demi sejengkal tanah menutupi pemikiran bengis itu

Kau diam tanpa artian singkat dan sukses membungkam semua makna

Apalah daya yang kini menunggu kabar untuk berganti tunggu

Memanglah hidup tak sekedar berarti banyak

Tetapi besar dan hebat yang akan dihasilkan menjadi titik temu

Hanya dengan kasih dan belaian rindu

Kalimatmu menghanyutkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkemas Warna Baru